Pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat bergantung pada kecukupan dan konsentrasi unsur hara mineral yang tersedia di dalam tanah. Tanaman sering kali menghadapi tantangan yang signifikan untuk memperoleh pasokan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan proses seluler dasar karena imobilitas relatifnya. Kekurangan dari salah satu unsur hara tersebut dapat mengakibatkan penurunan produktifitas dan/atau kesuburan tanaman. Gejala kekurangan unsur hara seperti pertumbuhan terhambat, kematian jaringan tanaman, atau daun menguning karena berkurangnya produksi klorofil, pigmen yang diperlukan untuk fotosintesis.
Defisiensi unsur hara berdampak signifikan terhadap tanaman, dapat mengakibatkan berkurangnya hasil panen atau menurunnya kualitas tanaman. Defisiensi ini juga dapat menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati secara keseluruhan karena tanaman berperan sebagai produsen yang mendukung sebagian besar jaringan makanan. Unsur hara mineral biasanya diperoleh dari tanah melalui akar tanaman, namun banyak faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi perolehan unsur hara. Faktor-faktor tersebut adalah: